New Post

Monday, December 25, 2017

Segovia, si Mungil Nan Cantik di Barat Laut Madrid

Majalah Femina Vol. 19, 5-11 Mei 2017.
Segovia, awalnya kedengaran begitu asing. Berbicara mengenai Spanyol, tentu yang langsung muncul di pikiran adalah kota-kota seperti Madrid dan Barcelona. Begitu pun saya, baru mengenal Segovia ketika mengikuti program short course di Valladolid. Salah satu kegiatan dari program yang saya ikuti tersebut adalah ekskursi ke beberapa kota yang berdekatan dengan Valladolid. Segovia termasuk dalam daftar ekskursi. Segovia terletak di selatan Valladolid dan dapat dicapai sekitar 1,5 jam dengan menggunakan bus.

Segovia juga berdekatan dengan Madrid, lebih tepatnya berada di barat laut ibukota Spanyol tersebut. Madrid tentu sudah populer sebagai salah satu destinasi wisata di Spanyol. Menyambangi Segovia bisa ditambahkan sebagai salah satu aktivitas saat berlibur di Madrid. Dengan luas kurang lebih 163 km2, menjelajahi si mungil Segovia bisa dilakukan cukup sehari. Tempat-tempat wisata utama pada umumnya berada di area yang berdekatan sehingga memudahkan untuk mengunjunginya. Jadi tidak perlu menginap, pulang pergi dengan menggunakan kereta atau bis dari Madrid sudah cukup.


Aqueduct: Pilar-pilar Raksasa Romawi

Aqueduct merupakan ikon utama kota Segovia yang terletak di Plaza del Azoguejo. Berdiri kokoh menjulang ke angkasa, Aqueduct yang berwujud pilar-pilar raksasa ini akan mengingatkan anda pada bangunan-bangunan khas bergaya Romawi kuno. Sempat terpikir sepertinya saya bukan berada di Spanyol, tapi di Italia. Biasanya bis-bis akan menurunkan penumpang persis di depan pilar-pilar raksasa ini.
Aqueduct
Aqueduct diperkirakan dibangun sekitar abad ke 1 dengan tujuan untuk mengalirkan air dari sungai Fuenfria ke kota Segovia itu sendiri. Aqueduct sanggup mengalirkan air sampai 30 liter setiap detiknya. Dengan tinggi mencapai 28 meter, dibutuhkan 20.000 granit untuk membentuk 166 lengkungan yang ditopang oleh 120 pilar.

Setelah melewati lorong-lorong di antara pilar Aqueduct, anda akan dikerubungi oleh berbagai macam kafe dan toko souvenir. Persis di samping Aqueduct berdiri kantor informasi yang bisa anda kunjungi untuk sekedar mengambil peta.

Saya menyempatkan mampir ke sebuah kafe yang terletak tak jauh dari Aqueduct untuk membeli café con leche alias kopi susu. Meskipun itu hanya kopi susu, entah kenapa setiap kopi susu di kafe-kafe di Spanyol hampir semuanya membuat saya ketagihan. Rasanya pas, disajikan panas langsung dari mesin pembuat kopi.

Di samping kantor informasi tadi terdapat tangga yang cukup menarik perhatian saya. Menaiki anak tangga tersebut sepertinya menjanjikan sesuatu pengalaman yang tak terlupakan. Benar saja, baru setengah perjalanan saya menemukan sebuah restoran terbuka yang berada persis di samping Aqueduct. Menikmati santap siang atau sore di restoran tersebut sembari memandangi keindahan Aqueduct sepertinya akan memberikan sensasi tersendiri. Lanjut menaiki anak tangga, sampailah saya di puncak di mana saya bisa melihat indahnya kota Segovia dari balik tembok-tembok Aqueduct.
Casa de los Picos
Tak jauh dari Aqueduct terdapat sebuah bangunan unik bernama Casa de los Picos. Keunikan bangunan tersebut terdapat pada 617 granit berbentuk piramida yang menghiasi dindingnya. Rumah yang sekarang dijadikan sebagai tempat pameran galeri seni ini, dibangun pada abad ke-15.

Bersantai di Plaza Mayor

Plaza Mayor merupakan alun-alun dari kota Segovia. Untuk mencapai Plaza Mayor dapat dilakukan dengan cukup berjalan kaki dari Aqueduct. Alun-alun ini biasa digunakan sebagai tempat ajang berbaurnya penduduk lokal maupun para wisatawan.

Berbentuk persegi, sisi-sisi Plaza Mayor dikerubungi oleh restoran, kafe, toko-toko serta sebuah panggung terbuka di tengah-tengahnya. Pada umumnya restoran ataupun kafe di sini bersifat outdoor, jadi anda bisa menikmati hidangan khas Spanyol seperti paella sambil bersantai menikmati suasana keramaian. Atau jika tidak berniat mampir di salah satu restoran atau kafe tetapi tetap ingin menikmati suasana alun-alun ini, anda bisa duduk-duduk santai di panggung terbuka yang ada tengahnya.
Catedral de Segovia
Hal lain yang cukup menarik perhatian saya adalah sebuah bangunan yang berdiri dengan megahnya di salah satu sudut Plaza Mayor ini. Bangunan bergaya gothic tersebut ternyata adalah Catedral of Segovia. Cukup unik karena jarang sekali saya temui di Spanyol sebuah katedral berada di area alun-alun kota. Ternyata, pada awalnya terdapat katedral yang berada di dekat Alcazar. Katedral lama tersebut mengalami kerusakan akibat perang sehingga dibangunlah katedral yang sekarang dapat dijumpai di alun-alun ini.

Bangunan katedral ini ternyata berdiri di titik tertinggi dari kota Segovia. Konon, penobatan Isabela I sebagai Ratu Castile & Leon dilakukan di tempat di mana katedral ini berdiri sekarang. Pada umumnya di Spanyol, katedral bergaya gothic memiliki menara-menara kecil berbentuk piramid yang mengelilingi kubah besarnya. Hal yang khas ini juga dapat saya temui pada Catedral of Segovia ini, yang tentu menambah keindahannya.

Anda perlu membayar sebesar 7 euro jika berminat untuk melihat interior di dalam katedral. Harga tersebut juga sudah termasuk akses ke menara lonceng. Dari menara lonceng, anda akan disuguhi oleh pemandangan menakjubkan sebagai bukti betapa cantiknya si mungil Segovia ini. Khusus hari minggu dari jam 9.30 sampai dengan 13.30, katedral ini dapat dimasuki secara gratis.


Alcazar aka Cinderella Castle

Dari semua tujuan wisata di Segovia, yang paling menarik menurut saya adalah Alcazar de Segovia. Untuk mencapai alcazar (kastil), hanya dibutuhkan sekitar 15 menit dengan berjalan kaki dari Plaza Mayor. Kastil ini buka setiap hari mulai jam 10.00 sampai dengan 19.30. Kecuali saat musim dingin, kastil ini tutup sejam lebih cepat dari biasanya. Harga tiket masuk kastil sebesar 8 euro.
Alcazar de Segovia
Takjub, itu lah kesan saat pertama kali menjejakkan kaki di depan kastil ini. Kastil-kastil yang dulunya hanya bisa saya nikmati lewat lembaran-lembaran kertas di buku-buku dongeng, sekarang berdiri kokoh di depan mata saya. Konon kastil Cinderella-nya Walt Disney terinspirasi dari kastil Segovia ini.

Kastil ini berdiri di atas bukit karena pada awalnya dibangun sebagai benteng pertahanan. Tetapi kemudian juga digunakan sebagai kediaman oleh keluarga kerajaan. Jika dilihat dari kejauhan, kastil ini akan terlihat seperti haluan kapal. Perpaduan gaya islami, romawi, dan gothic tertata apik pada kastil yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-12.
Hall of The King
Ruangan-ruangan di dalam kastil yang dapat anda kunjungi antara lain ruang kastil lama, ruang tahta, ruang monarki, kapel, dan lain-lain. Pada ruang kastil lama dapat dijumpai berbagai macam koleksi patung prajurit berbaju besi. Pada ruang tahta tergantung lukisan besar Ratu Isabela I dan suaminya Ferdinand II. Ruang tahta ini terkesan sederhana, tetapi kesan itu luntur saat anda menengadahkan kepala ke atas langit-langitnya. Maha karya seni indah tergantung di sana, dan menghadirkan sisa-sisa gaya islami sebagai wujud kastil ini adalah warisan dari bangsa Moor.

Kemegahan dalam kastil ini juga dapat ditemukan pada ruang monarki atau disebut juga sebagai Hall of The King, di mana sekeliling dinding bagian atasnya dihiasi oleh 52 patung  kecil berlapis emas dari raja maupun ratu yang pernah berkuasa di Spanyol. Lagi-lagi sebuah maha karya seni dapat dijumpai di sini lewat jejeran ornamen berwarna keemasan berbentuk segi enam yang menghiasi langit-langitnya.
Kota Segovia dari puncak Alcazar
Pada saat raja Juan II berkuasa, beliau menambahkan sebuah menara di kastil ini yang kemudian dikenal sebagai Tower of Juan II. Cukup melelahkan jika ingin menaiki menara tersebut karena terdapat 152 anak tangga yang harus didaki. Tapi kelelahan itu kemudian akan terbayar, sesampai di puncaknya sebuah pemandangan spektakuler kota Segovia sungguh memanjakan mata.

Menuju ke sana

Segovia bisa dicapai dari Madrid dengan menggunakan kereta. Kereta menuju Segovia berangkat dari Stasiun Chamartin rata-rata sejam sekali dengan menempuh perjalanan sekitar 30 menit untuk mencapai Stasiun Guiomar. Harga tiket berkisar 13-24 euro untuk sekali jalan. Begitu juga sebaliknya. Sesampainya di Stasiun Guiomar, anda bisa menaiki bis bernomor 11 untuk mencapai Aqueduct. Bis tersebut berangkat setiap 15 menit setelah kedatangan kereta dari Madrid. Perjalanan menuju Aqueduct dari stasiun tersebut ditempuh kurang lebih selama 20 menit dengan biaya sekitar 1 euro.

Alternatif lain adalah dengan menggunakan bis. Bis menuju Segovia berangkat setiap 30-45 menit sekali dari terminal Moncloa Madrid. Dengan mengeluarkan biaya sekitar 8 euro untuk sekali jalan, anda akan sampai di Segovia dalam waktu kurang lebih sejam. Sesampainya di stasiun bis Segovia, anda hanya perlu berjalan kaki sekitar 10 menit untuk mencapai Aqueduct.

Baik Stasiun Chamartin maupun Terminal Moncloa di Madrid, masing-masing terletak di lokasi yang sudah terintegrasi dengan stasiun metro. Oleh karena itu sangat mudah untuk mencapainya.


-----
Dimuat di majalah Femina Volume 19, 5-11 Mei 2017.
Tulisan di blog ini adalah versi asli tanpa editing

Tulisan ini juga bisa dibaca di situs Femina:
Segovia, Si Mungil di Barat Laut Madrid: Aqueduct, Pilar-Pilar Raksasa Romawi
Segovia, Si Mungil di Barat Laut Madrid: Bersantai di Plaza Mayor
Segovia, Si Mungil di Barat Laut Madrid: Alcazar ala Cinderella Castle
Segovia, Si Mungil di Barat Laut Madrid: Cara Menuju Segovia

No comments:

Post a Comment